Sedekah “Tidak Biasa”

Posted: June 7, 2011 in Spiritual
Tags:

Berikut akan saya share tentang sisi lain dari sedekah, didapat dari seorang ahli Unblock Mental Block Muhammad Ismal Zeva.

Bahwa sedekah tidak hanya memiliki sisi religi saja, namun punya sisi psikologis juga.
Ketika seseorang melakukan sedekah “tidak biasa”, sebenarnya terjadi proses Unlock Mental Block. Lha kok bisa?

Unlock Mental Block juga berarti keluar dari kebiasaan atau hal-hal yang membatasi pikiran kita. Jika tidak terbiasa sedekah, kemudian melakukan sedekah cobalah rasakan… Atau jika biasanya bersedekah Rp. 10.000,- kemudian melakukan sedekah Rp. 500.000,- cobalah rasakan…

Saat melakukan sedekah “tidak biasa”, ada pemberontakan dalam diri… “Masa sedekah harus sebanyak ini?” atau “Sedekah kan seikhlasnya saja”. saat seperti itulah penolakan terjadi oleh concius mind, dimana dia selalu menganalisa dan menganalisa. Dan saat itu pulalah proses Unlock Mental Block bekerja.

Melakukan sesuatu yang tidak biasa, ibarat melatih otot saja. Jika tidak biasa mengangkat beban seberat 5kg, awalnya memang terasa berat namun lama kelamaan akan terbiasa juga. Tetapi ada sedikit beda dengan latihan otot fisik yang kalau langsung angkat berat, mungkin saja ada otot yang cedera. Pada sedekah “tidak biasa” justru akan membikin kuat mental. Semakin sering melakukan sedekah “tidak biasa”, yang muncul justru perasaan berkelimpahan. Seperti memiliki kekayaan berlimpah. Bukankan perasaan kaya dan berlimpah itu muncul saat memberi, bukan saat menerima?

Pada saat beberapa kali melakukan sedekah “tidak biasa” ada kejutan 2 (dua) kali muncul di dalam diri. Artinya ini sudah masuk pada fase kedua. Fase pertama, yaitu pada saat merasa ada perlawanan dalam diri saat melakukan sedekah “tidak biasa”. Fase kedua, yaitu saat merasakan kejutan-kejutan kebahagiaan. Kejutan-kejutan yang dimaksud adalah merupakan aliran informasi di neurotransmitter kita yang sedang bekerja. Nikmati saja kejutan-kejutan itu…

Aliran informasi di neurotransmitter itu memiliki frekuensi. Inget film berjudul The Secret? Frekuensi yang sama saling “berkolaborasi”. Dan saat frekuensi “berkolaborasi” maka frekuensi akan menguat. Ingat, yang dimaksud disini adalah frekuensi kekayaan lho… Kalau boleh dianalogikan, Tuhan ibarat (maaf) punya stasiun radio “rezeki” dan kita adalah radio penerimanya. Radio siaran selama 24 jam sehari non stop. Kalau siaran radio terus non stop, mestinya siaran “rezeki” bisa terus diterima kan? Kalaupun tidak diterima, kemungkinan salah setel frekuensi…

Hari ini saatnya setel/atur frekuensi/gelombang radio kita. Cocokkan dengan stasiun radio “rezeki”. Nah caranya bagaimana? Ya lakukan sedekah “tidak biasa” sekarang juga. Dan lewati dua fase sedekah “tidak biasa” tersebut, kemudian izinkan tubuh merasakan kejutan-kejutan perlawanan saat melakukan. Nikmati saja, seru kok… kebetulan saya pernah merasakan juga.

Nah… setelah terbiasa, otot keberlimpahan akan menguat dan siap untuk menerima rezeki keberlimpahan. Selamat sedekah “tidak biasa” ya…

Leave a comment